[ Sejarah
Singkat Perkembangan Agama Hindu di India
Pertama
kali suku bangsa Arya (penduduk pendatang) mendiami Lembah Indus dan mendesak
suku bangsa Dravida (penduduk asli India). Bangsa Dravida dikenal sebagai
bangsa yang berhasil mengembangkan peradaban yang cukup maju di Lembah Indus. Peradaban
suku bangsa Dravida berpusat di Mohenjo Daro dan Harappa. Karena terdesak suku
bangsa Arya, Mohenjo Daro dan Harappa mengalami kemunduran.
Bangsa Arya kemudian menyebar ke berbagai wilayah,
misalnya ke Lembah Sungai Gangga dan Yamuna. Dalam penyebarannya itu, suku
bangsa Arya ada yang melangsungkan perkawinan dengan bangsa Dravida sehingga
terbentuklah masyarakat dan generasi baru. Masyarakat dan generasi baru itu
lazim disebut ”bangsa Hindu”. Tradisi dan kepercayaan bangsa Hindu itulah yang
disebut dengan nama Hindu.
[ Sejarah
Perkembangan Agama Hindu di Indonesia
Berdasarkan
peninggalan- peninggalan yang berhasil diketemukan, diperkirakan agama Hindu
berkembang di Indonesia pada abad ke-4 Masehi. Maharsi pertama yang menyebarkan
agama Hindu dari India ke pelosok dunia termasuk Indonesia adalah Rsi Agastya. Beberapa
gelar yang diberikan kepada Rsi Agastya antara lain:
1) Bhatara Guru, karena kesucian dan
kebesarannya dan sebagai perwujudan Dewa Siwa dalam menyebarkan agama.
2) Agasta Yatra, artinya perjalanan suci
tak mengenal kembali dalam pengabdiannya untuk darma.
3) Pita
Sugara, artinya bapak dari lautan, karena perjalanan beliau mengarungi lautan yang
luas demi dan untuk dharma.
Menurut para
ahli sejarah, hubungan antara India dengan Indonesia telah terjadi sejak ribuan
tahun yang lalu. Berkaitan dgn masuknya agama Hindu di Indonesia, para ahli
menggunakan analisis dgn argumentasi beberapa teori antara lain sbb:
M Teori
Brahmana
Teori brahmana ditulis oleh Van Leur dan dijelaskan bahwa penyebaran agama Hindu Budha di Indonesia dilakukan oleh para pendeta.
Teori brahmana ditulis oleh Van Leur dan dijelaskan bahwa penyebaran agama Hindu Budha di Indonesia dilakukan oleh para pendeta.
M Teori
Ksatria
Teori Ksatria ditulis oleh beberapa ahli dari India, seperti Majumdar dan dijelaskan bahwa penyebaran agama Hindu Budha di Indonesia dilakukan oleh para ksatria yang berhasil menguasai wilayah Indonesia.
Teori Ksatria ditulis oleh beberapa ahli dari India, seperti Majumdar dan dijelaskan bahwa penyebaran agama Hindu Budha di Indonesia dilakukan oleh para ksatria yang berhasil menguasai wilayah Indonesia.
M Teori
Waisya
Teori Waisya ditulis oleh N.J Krom dan dijelaskan bahwa penyebaran agama Hindu di Indonesia dilakukan oleh para pedagang dari India
Teori Waisya ditulis oleh N.J Krom dan dijelaskan bahwa penyebaran agama Hindu di Indonesia dilakukan oleh para pedagang dari India
M Teori
Sudra
Teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke nusantara dibawa oleh orang- orang India berkasta Sudra.
Teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke nusantara dibawa oleh orang- orang India berkasta Sudra.
M Teori
Arus Balik
Teori arus balik ditulis oleh George Coedes dan Bosch yang menjelaskan bahwa penyebaran agama Hindu di Indonesia dilakukan oleh orang- orang Indonesia sendiri yang belajar agama Hindu di India.
Teori arus balik ditulis oleh George Coedes dan Bosch yang menjelaskan bahwa penyebaran agama Hindu di Indonesia dilakukan oleh orang- orang Indonesia sendiri yang belajar agama Hindu di India.
[ Kerajaan
Bercorak Hindu di Indonesia
Kerajaan yang bercorak Hindu di Indonesia antara lain:
a.
Kerajaan Kutai
Bukti pertama adanya pengaruh Hindu di nusantara
diperoleh di daerah Kutai, Kalimantan Timur. Bukti itu berupa tujuh buah
prasasti berbentuk yupa yang digunakan sebagai tiang tempat menambatkan hewan
kurban. Yupa ditulis dalam huruf palawa dan bahasa sanskerta. Dari prasasti
tersebut diperoleh informasi mengenai adanya sebuah kerajaan Hindu bernama
kutai di hulu Sungai Mahakam. Disebutkan bahwa pendiri kerajaan itu bernama
Kudungga dan kemudian digantikan oleh Aswawarman. Prasasti- prasasti itu
sendiri dibuat untuk memuliakan raja Kutai yang ketiga, Mulawarman, yang
dianggap sebagai raja yang sangat mulia dan baik budinya.
b.
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Hindu pertama di Jawa Barat dan kedua di
nusantara ini terletak di antara Sungai Cisadane dan Sungai Citarum, Jawa
Barat. Bukti- bukti tentang kerajaan ini didapatkan dari catatan para pengelana
Cina dan berupa tujuh buah prasasti yang sering disebut dengan Saila Prasasti
yang terdiri dari Prasasti Ciarateun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Muara
Cianten, Lebak dan Tugu.
c.
Kerajaan Majapahit
Majapahit merupakan puncak keemasan kerajaan yang bercorak
Hindu di Indonesia. Pendiri Majapahit ialah Raden Wijaya. Setelah Raden Wijaya
wafat, ia digantikan oleh Jayanegara. Pada masa pemerintahan Jayanegara,
terjadi pemberontakan Kuti. Pada saat itulah, nama Gajah Mada muncul. Ia adalah
anggota pasukan pengawal raja yang berhasil menyelamatkan raja dalam peristiwa
Bedander, ketika Jayanegara terpaksa mengungsi. Sebagai imbalan, Gajah Mada
diangkat sebagai patih. Kemudian, pada pemerintahan Tribhuwanatunggadewi, Gajah
Mada diangkat menjadi mangkubumi (perdana menteri). Pada saat dilantik, ia
mengucapkan suatu sumpah yang disebut dengan Sumpah Palapa.
Tribhuwanatunggadewi memerintah selama 22 tahun dan
kemudian menyerahkan takhta Majapahit kepada putranya, Hayam Wuruk. Selama
pemerintahannya, Hayam Wuruk didampingi oleh Gajah Mada sebagai patihnya. Pada
masa pemerintahannya, karya sastra mengalami kemajuan. Tahun 1365 Mpu Prapanca
menyusun kitab Negarakertagama. Selain itu, hasil kebudayaan berupa seni
bangunan juga berkembang pesat. Sebagai bukti, pembangunan candi seperti Candi
Panataran dekat Blitar, Candi Sawentar di Blitar, Candi Tigawangi dan Candi
Surawana di dekat Pare Kediri, Candi Tikus di Trowulan dan Candi Jabung.
d.
Kerajaan Pajajaran
Kerajaan Pajajaran banyak ditemukan peninggalan-
peninggalan yang menunjukkan kehidupan disana, di antaranya arca Rajasri dan
juga arca dari Cibuaya yang berasal dari abad ke 8 dan ke-9 Masehi. Sebagai bukti di sana telah
berkembang agama Hindu dengan pesat.
e. Kerajaan Hindu di Bali
Pada masa Bali Kuno keluarga Raja- raja Warmadewa pertama
kali muncul dalam sejarah 914-1080. Pada tahun 989 diperintah Sang Ratu Luhur
Sri Guna Priya Dharma Patni bersama suami Sri Dharmadayana Warmadewa.
Keberadaan Bali pada zamannya tidak terlepas dari
kedatangan orang- orang suci yang mengajarkan tentang agama Hindu seperti Rsi
Markandeya, yang memakai Dasar Panca Datu di Pura Besakih.
Pada masa Bali pertengahan, diawali dengan pemerintahan
Sri Kresna Kepakisan yang pusat kerajaannya ada di Samprangan dan puncak
keemasannya adalah waktu pemerintahan Dalem Waturenggong dengan pendeta
istananya Dang Hyang Nirartha yang berjasa banyak terhadap kehidupan kerajaan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar